Rabu, 27 Juni 2012

Sistem saraf pada manusia

Sistem saraf pada manusia, salah satunya adalah otak sebagai bagian dari sistem saraf, mengatur dan mengkoordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh.
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling berhubung dan fital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Unis terkecil dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.
Apa sih fungsi sistem saraf?

Fungsi sistem saraf

  • Sebagai penerima informasi dalam bentuk stimulasi
  • Memproses informasi yang diterima
  • Memberi respon/reaksi terhadap stimulasi.
Yuk kita lihat pembagian sistem saraf manusia.

Sel Saraf (Neuron)

Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian utama yang merupakan badan sel saraf, dendrit dan akson. Menurut fungsinya, sel saraf dibedakan 4 macam, yaitu saraf sensorik, saraf motorik, saraf asosiasi (penghubung) dan dan saraf adjustor.
Sistem Saraf Manusia, Pembagian dan Fungsinya
  1. Saraf sensorik, berfungsi menghantar impuls (pesan) dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medulla spinalis). Ujung akson dari saraf sensorik berhubungan dengan saraf asosiasi/penghubung (intermediet).
  2. Saraf motorik, mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motorik berada pada sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang terdapaty di sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf, berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.
  3. Saraf asosiasi (penghubung), terdapat pada sistrem saraf pusat yang berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhunungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf asosiasi menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya.
  4. Saraf adjustor, berfungsi sebagai penghubung saraf sensorik dan motorik di sumsum tulang belakang dan otak.
Akson (neurit) berfungsi mengirim impuls dari badan sel saraf ke jaringan lainnya. Badan sel di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. dari badan sel keluarlah neurit dan dendrit. Fungsi badan sel untuk mengendalikan kerja sel saraf.
Dendrit, berfungsi mengirim impuls ke badan sel saraf. Sel seraf selalu punya minimal satu dendrit.

Sistem saraf

Ada 2 macam sistem saraf, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

Sistem saraf pusat

Sistem saraf pusat berfungsi sebagai pusat koordinasi yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Di antara otak dan sumsum tulang belakang terdapat sumsum lanjutan. Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial, yaitu:
  1. Badan sel
  2. Serabut saraf
  3. Sel-sel neuroglia
Otak (Ensefalon) mempunyai lima bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (cerebellum), jembatan varol dan sumsum sambung.

Sistem saraf tepi

Sistem saraf tepi adalah semua saraf dan ganglion di luar sistem saraf pusat yang terdiri atas dua bagian, yaitu: sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar (autonom).
  1. Sistem saraf sadar (somatik) fungsinya mengatur kerja organ tubuh secara sadar, terdiri atas serabut saraf otak sebanyak 12 pasang dan serabut saraf sumsum tulang belakang (nervus spinalis) sebanyak 31 pasang.
  2. Sistem saraf tak sadar (autonom). Mengatur kerja organ dalam tanpa dipengaruhi kesadaran (bekerja secara otomatis), misalnya jantung yang berdetak. Susunan sistem saraf tak sadar terdiri dari siistem saraf simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar