Senin, 25 Juni 2012

Pengantar Anatomi Fisiologi

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dai alat tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Makanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup di luar pengendalian kita sendiri, misalnya rasa haus dan lapar yang membuat kita mencari minum dan makan, perasaan dingin membuat kita mencari kehangatan dan perlindungan. Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis kita mempunyai perasaan, fikiran, dan pengetahuan yang merupakan suatu rangkaian kehidupan yang otomatis memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan. Pada manusia gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri dari system saluran pencernaan untuk mencerna dan mengabsorpsi makanan. System pernafasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida di sebut tata cara kerja pada masing-masing system berperan dalam fungsi tubuh secara keseluruhan, jadi ilmu fisiologi adalah untuk menjelaskan faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan kemajuan kehidupan dari virus atau bakkteri yang paling sederhana sampai manusia yang paling rumit. Sejarah... Sebelum peradaban Islam hadir, studi anatomi telah dikembangkan para ilmuwan di Yunani. Salah satu ilmuwan terkemuka yang mengembangkan studi anatomi adalah Aelius Galenus atau Claudius Galenus alias Galen (129 SM– 200/217 SM) serta Hippocrates (460 SM – 370 SM). Ketika Islam mencapai kejayaannya, studi anatomi dikembangkan para saintis Muslim. Para ilmuwan Muslim tak hanya mempelajari buku-buku yang diterjemahkan dari bahasa Yunani, namun juga mengembangkan, mengkritisi serta menemukan sesuatu yang baru dalam studi anatomi. Ilmuwan masyhur bernama Abu Bakar Muhammad ibnu Zakariya Razi atau al-Razi (865 M- 925 M) berhasil mematahkan teori humorism yang dikemukakan oleh Galen. Al-Razi merupakan dokter pertama yang menolak teori humorism Galen. Ia meragukan teori Galen itu pada abad ke-10 M. Rhazes mengkritik teori Galen yang menyatakan bahwa tubuh memiliki empat jenis "humor" (zat cair), yang menjadi kunci keseimbangan bagi kesehatan dan mengatur suhu tubuh secara. Sang dokter Muslim mematahkan teori itu lewat sebuah percobaan. Ia memasukkan suatu cairan dengan temperatur berbeda ke dalam tubuh dengan peningkatan atau penurunan panas tubuh, yang mirip dengan suhu cairan tertentu. Al-Razi mencatat bahwa minuman hangat akan meningkatkan panas tubuh ke derajat lebih tinggi dari suhu alami. Sehingga minuman akan memicu respons dari tubuh, bukan hanya mentransfer sendiri hangat atau dingin itu. Dokter Muslim legendaris lainnya melakukan percobaan dalam bidang anatomi dan fisiologi adalah Ibnu Sina (980 M - 1037 M). ''Kontribusi ibnu Sina dalam studi fisiologi adalah mengenalkan eksperimen secara sistematis yang dituangkan dalam The Canon of Medicine," papar Katharine Park dalam karyanya berjudul Avicenna in Renaissance Italy: The Canon and Medical Teaching in Italian Universities after 1500 by Nancy G Siraisi. Hal serupa juga dilakukan Ibnu al-Haitham (965 M - 1040 M). Bashar Saad dalam karyanya bertajuk "Tradition and Perspectives of Arab Herbal Medicine: A Review", Evidence-based Complementary and Alternative Medicine, menjelaskan, kontribusi al-Haitham dalam bidang anatomi dan fisiologi. Menurut Saad, sang ilmuwan Muslim terkemuka itu banyak melakukan perbaikan tentang proses persepsi penglihatan dalam Kitab Optik-nya, yang diterbitkan pada 1021 M. "Dokter Muslim melakukan inivasi dan terobosan dalam bidang fisiologi, salah satunya dengan menggunaka hewan untuk percobaan,'' imbuh Saad. Malah, menurut Emile Savage-Smith dalam karyanya bertajuk Attitudes Toward Dissection in Medieval Islam, dokter Muslim di era kejayaan Islam juga menemukan ilmu pembedahan manusia. Ibnu Zuhr atau Avenzoar (1091 M-1161 M) adalah salah seorang dokter Muslim perintis yang melakukan pembedahan manusia dan bedah mayat postmortem. Studi anatomi dan fisiologi kemudian dikembangkan oleh dokter Muslim agung bernama Ibnu Nafis (1210 M -1288 M). Ia merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia. Tak heran, jika Ibnu Nafis dikenal sebaga bapak fisiologi sirkulasi. Prestasi dan pencapaian gemilang yang ditorehkan dalam binag fisiologi di abad ke-13 M itu telah mematahkan klaim Barat yang selama beberapa abad menyatakan bahwa Sir William Harvey dari Kent, Inggris yang hidup di abad ke-16 M, sebagai pencetus teori sirkulasi paru-paru. Adalah fisikawan berkebangsaan Mesir, Muhyo Al- Deen Altawi yang berhasil menguak kiprah Al-Nafsi lewat risalah berjudul Commentary on the Anatomy of Canon of Avicenna. Menurut Altawi, kontribusi al-Nafis dalam dunia kedokteran tak hanya di bidang fisiologi. Ia juga dikenal sebagai dokter yang menyokong kedokteran ekperimental, postmortem otopsi, serta bedah manusia. Sejarah juga mencatat Al-Nafis sebagai dokter pertama yang menjelaskan konsep metabolisme. Tak heran bila dia lalu mengembangkan aliran kedokteran Nafsian tentang sistem anatomi, fisiologi, psikologi, dan pulsologi. Aliran Nafsian yang dikembangkannya itu bertujuan untuk menggantikan doktrin- doktrin kedokteran yang dicetuskan pendahulunya yakni Ibnu Sina alias Avicena dan Galen – seorang dokter Yunani. Al-Nafis menilai banyak teori yang dikemukakan kedua dokter termasyhur itu keliru. Antara lain tentang denyut, tulang, otot, panca indera, perut, terusan empedu, dan anatomi tubuh lainnya. Guna meluruskan teori dan doktrin kedok teran yang dianggapnya keliru itu, al-Nafsi lalu menggambar diagram yang melukiskan bagian-bagian tubuh yang berbeda dalam sistem fisiologi (kefaalan) yang dikembangkannya. Dalam Kitab Sharh al-Adwiya al-Murakkaba, al-Nafis mengomentari Canon of Medicine karya Ibnu Sina. Dalam bidang fisiologi, al-Nafis mengungkapkan, ''Darah dari kamar kanan jantung harus menuju bagian kiri jantung, namun tak ada bagian apapun yang menjembatani kedua bilik itu. Sekat tipis pada jantung tidak berlubang.'' Al-Nafis pun menambahkan, ‘’Dan bukan seperti apa yang dipikirkan Galen, tak ada pori-pori tersembunyi di dalam jantung. Darah dari bilik kanan harus melewati vena arteriosa (arteri paru-paru) menuju paru-paru, menyebar, berbaur dengan udara, lalu menuju arteria venosa (vena paru-paru) dan menuju bilik kiri jantung dan bentuk ini merupakan spirit vital.’‘ Selain itu, al-Nafis secara tegas mengungkapkan, ‘’Jantung hanya memiliki dua kamar. Dan antara dua bagian itu sungguh tidak saling terbuka. Dan, pembedahan juga membuktikan kebohongan yang mereka ungkapkan. Sekat antara dua bilik jantung lebih tipis dari apapun. Keuntungan yang didapat dengan adanya sekat ini adalah, darah pada bilik kanan dengan mudah menuju paru-paru, bercampur dengan udara di dalam paru-paru, kemudian didorong menuju arteria venosa ke bilik kiri dari dua bilik jantung…” Mengenai anatomi paruparu, Ibnu al-Nafis menulis, ’‘Paru-paru terdiri dari banyak bagian, pertama adalah bronkus, kedua adalah cabangcabang arteria venosa, dan ketiga adalah cabang-cabang vena arteriosa. Ketiganya terhubung oleh jaringan daging yang berongga.’ Pengakuan Barat terhadap Dokter Muslim George Sarton, bapak sejarah Sains mengakui bahwa penemuan sirkulasi paru-paru yang dicapai Ibnu al-Nafis sangat penting artinya bagi dunia kedokteran. ‘’Jika kebenaran teori Ibnu al-Nafis terbukti, maka dia harus diakui sebagai salah seorang dokter yang telah memberi pengaruh terhadap William Harvey. Ibnu Al-Nafis adalah seorang ahli fisiologi terhebat di abad pertengahan,’‘ ungkap Sarton tanpa tedeng aling-aling. Pengakuan yang sama juga diungkapkan Max Meyrholf, seorang ahli sejarah yang meneliti jejak kedokteran di dunia Arab. Meyrholf pun berkata, ‘’Kita telah melihat bahwa Ibnu Al-Nafis telah mengungkapkan penampakan saluran antara dua jenis pembuluh paru-paru.’‘ Penemuan yang mengguncang itu, papar dia, ditemukan tiga abad sebelum Realdo Colombo (wafat 1559 M) – dokter Barat — mencetuskannya. Dalam William Osler Medal Essay, Edward Coppola pun sepakat bahwa Ibnu al-Nafs adalah penemu sirkulasi paru-paru. Dalam esai itu, Coppola berkata, ‘’Teori sirkulasi paru-paru yang telah ditemukan Ibnu al-Nafis pada abad ke-13 M sungguh tak dapat terlupakan. Berabad-abad speninggalannya, hasil investigasi anatomi yang dilakukannya telah banyak memberi pengaruh terhadap Realdo Colombo dan Valverde. Malah, Encarta Encyclopedia 2003, secara tegas mematahkan klaim Barat yang selama berabad-abad mengklaim William Harvey se bagai pencetus teori sirkulasi paru-paru. Beri kut ini pernyataan Encarta Encyclope dia: ’‘Ibnu Al- Nafis begitu termasyhur lewat tulisan-tulis annya tentang fisilogi dan kedokteran. Kitab yang di tulisnya, Sharh Tashrih Al-Qanunmam pu men jelaskan sirkulasi paru-paru be berapa abad sebelum dokter Inggris, William Harver menjelaskan sirkulasi darah pada tahun 1628 M.’‘ Sementara itu, Joseph Schacht, mengungkapkan bahwa teori-terori yang diungkapkan Ibnu Al-Nafis begitu berpengaruh terhadap dokter-dokter di Barat. Selain itu, dia juga memuji Al-Nafis yang mampu melontarkan kritik terhadap Ibnu Sina dan Galen. Al-Nafis mampu mendirikan aliran kedokteran Nafsian dengan membuat penambahan bagian-bagian anatomi manusia. ‘’Kemungkinan Colombo telah mendalami teori-teori Ibnu Al-Nafis,’‘ papar Schacht. Ahli sejarah lainnya, Taj al-Din al-Subki (wafat 1370 M ) dan Ibnu Qadi Shuhba pun mengakui kehebatan Al-Nafsi. Menurut keduanya, tak pernah ada dokter di dunia ini yang seperti Al-Nafis. ‘’Sebagian orang mengatakan tak ada lagi dokter yang hebat setelah Ibnu Sina selain Ibnu Al-Nafis. Namun, sebagian menyatakan bahwa Al-Nafis lebih baik dari Ibnu Sina,’‘ papar keduanya.


 Anatomi dan Fisiologi Utama manusia:
 
1. Sistem pencernaan atau Gastro-intestinal
meliputi mulut, lambung, usus halus, usus besar, hati dan pankreas.

2. Sistem Kardiovaskuler
meliputi jantung, sistem darah dan sistem limfesan atau Respirasi

3  Sistem Ekskresi

4  Sistem rangka dan otot

5  Sistem saraf

6  Sistem Endokrin dan Metabolisme

Anatomi dan Fisiologi Manusia.
anatomi dan fisiologi adalah ilmu dalam bidang kesehatan / kedokteran yang mempelajari di dalamnya anatomi dan fisiologi metabolisme tubuh, anatomi dan fisiologi sistem saraf, anatomi dan fisiologi sistem digestif, anatomi dan fisiologi payudara, otak, panggul, dan bagian tubuh lainnya. ilmu anatomi tubuh manusia ini wajib dikuasi oleh mahasiswa bidang kedokteran khususnya, keperatan serta kebidanan.
·                     Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan hubungan antara bagian-bagian tubuh.
·                     Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi bagian-bagian tubuh dan tubuh secara   keseluruhan. Beberapa pengkhususan di dalam setiap ilmu ini adalah sebagai berikut.
·                     Anatomi kotor(anatomi makroskopik) adalah ilmu yang mempelajari bagian-bagian tubuh yang bisa dilihat oleh mata telanjang,seperti jantung dan tulang.
·                     Histologi adalah ilmu yang mempelajari jaringan-jaringan dalam tingkat mikroskopik.
·                     Sitologi adalah ilmu yang mempelajari sel-sel dalam tingkat mikroskopik.
·                     Neurofisiologi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana system saraf berfungsi.

Organisasi dalam system Kehidupan
·                     Sistem Kehidupan dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang,dari yang paling luas(memperhatikan seluruh bumi) sampai yang paling kecil(tingkat atom).
·                     Pada tingkat kimia,atom,molekul(gabungan atom),dan ikatan kimia diantara atom menyediakan kerangka kerja yang menjadi dasar bagi semua kegiatan kehidupan.
·                     Sel adalah unit terkecil dari kehidupan. Organela dalam sel adalah bagian-bagian tubuh yang dikhususkan untuk melakukan fungsi-fungsi sel khusus. Sel sendiri juga dapat bersifat khusus. Karenanya terdapat sel saraf,sel tulang,dan sel otot.
·                     Jaringan adalah sekelompok yang mirip,yang melakukan fungsi-fungsi yang sama.
·                     Organ adalah sekelompok jaringan yang berbeda,yang bekerja sama untuk melakukan suatu kegiatan tertentu. Jantung adalah sebuah organ yang tediri atas jaringan otot,saraf,jaringan ikat,dan jaringan epitelum.
·                     Sistem organ adalah dua atau lebih organ,yang bekerja sama untuk mengerjakan suatu tugas tertentu. Contohnya, system pencernaan.
·                     Organisme adalah sebuah system yang mempunyai ciri-ciri mahluk hidup, yaitu mampu memperoleh dan memproses energi,mampu menghadapi perubahan-perubahan lingkungan,dan mampu berkembang biak.

Homeostasis
Homeostasis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh semua system kehidupan,yaitu pemaliharaan keadaan internal yang stabil dalam batas-batas tertentu. Keadaan stabil ini dipelihara melalui umpan balik negative.
Dalam umpan balik negative,mekanisme pengindraan (reseptor) mengenali perubahan keadaan di luar batas-batas tertentu. Pusat control atau integrator(sering terdapat di otak) menilai perubahan tersebut dan mengaktifkan mekanisme kedua(efektor) untuk memperbaiki keadaan. Keadaan tersebut senantiasa dipantau oleh reseptor dan dievaluasi oleh pusat control. Ketika pusat control menentukan bahwa keadaan telah kembali normal,tindakan perbaikan tidak dilanjutkan lagi. Oleh karena itu,dalam umpan balik negative keadaan yang berbeda dibatalkan atau ditiadakan sehingga kondisi dapat kenbali normal. Sedangkan umpan balik positif,yaitu ketika suatu aksi meningkatkan keadaan sehingga semakin terdorong sampai melebihi batas normal. Umpan balik positif seperti itu adalah suatu hal yang tidak biasa,namun memang terjadi selama proses kelahiran bayi,proses menyusui,dan orgasme seksual.

Peristilahan Anatomi
·                     Potongan tubuh dan bagian-bagiannya digunakan untuk menggambarkan tubuh atau oran yang terbagi menjadi dua bagian.
·                     Potongan sagital membagi tubuh atau oragan sacara vertical menjadi bagian kiri dan kanan. Jika bagian kiri dan kanan sama,maka disebut potongan midsagital,jika tidak,maka disebut potongan parasagital
·                     Potongan frontal(koronal) membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi dua bagian tubuh yaitu bagian depan dan belakang.
·                     Potongan horizontal(melintang) membagi tubuh secara horizontal menjadi bagian atas dan bawah.
·                     Rongga tubuh adalah daerah tertutup yang melindungi organ. Rongga tubuh bagian belakang(dorsal)meliputi rongga kranium(kepala yang melindungi otak) dan rongga vertebral(tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang). Rongga depan(ventral) meliputi rongga dada atau toraks(yang berisi paru-paru,masing-masing di dalam pleuronnya sendiri,dan jantung di rongga pericardia) dan rongga perut dan panggul(yang berisi organ-organ pencernaan di rongga perut,dan kandung kemih serta organ–organ reproduksi yang terdapat dalam rongga panggul).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar